Peluang Usaha | Bisnis Hidroponik Bawang Merah Terbukti Menghasilkan
Onmaibana.com- Bisnis Hidroponik Bawang Merah Terbukti Menghasilkan- Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) adalah tanaman yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan di sekitarnya lalu menyebar hingga keseluruh dunia termasuk Indonesia. Sejak lama bawang merah tidak hanya digunakan di dalam aneka makanan saja, tapi juga sebagai obat tradisional.
Menanam bawang merah biasanya dilakukan para petani di dataran sedang hingga tinggi, seperti di Brebes dan Bukit tinggi yang merupakan sentral bawang Indonesia. Cara penanamannya dengan media tanah, sepert ibiasa. Namun bawang merah juga bisa loh, dibudidayakan dengan cara hidroponik. Justru harga bawang merah hidroponik bisa jadi lebih tinggi dari pada bawang merah yang ditanam dengan cara tradisional.
Penasaran….? Yuk, simak penjabarannya di bawah ini.
1. Keunggulan Bisnis Hidroponik
Secara umum, bisnis hidroponik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis agri bisnis lainnya. Terutama bagi Anda penggemar urban farming, selain menjalankan hobi bisa juga dijadikan sarana mendapatkan pemasukan tambahan. Berikut adalah keunggulan bisnis hidroponik.
a. Pemakaian Media Tanam Lebih Efisien
Media tanam hidroponik bukan tanah, melainkan media lain yang bisa menyerap dan menyimpan air. Misalnya sekam kayu, sabut kelapa yang telah dibersihkan, batuan danarang, dll. Dibandingkan dengan bertanam dengan tanah di dalam pot atau polybag, bertanam dengan cara hidroponik jelas lebih hemat dari segi media tanam.
Media tanam hidroponik dapat dipakai berulang, beberapa jenis juga bisa didapatkan secara gratis. Sedangkan bertanam dengan tanah di dalam pot atau polybag, Bagi Anda yang tinggal di perkotaan dan untuk mendapatkan tanah harus membeli kepenjual bunga dan tanaman, tentu hal ini akan jauh lebih efisien dan mudah.
b. Pengendalian Hama dan Penyakit Lebih Efektif
Pada metode hidroponik, pupuk atau nutrisi tanaman dan obat untuk mengendalikan hama dapat digabungkan pemberiannya. Beberapa nutrisi hidroponik yang dijual di toko perlengkapan hidroponik dan pertanian sudah menggabungkan keduafungsi tersebut.
Selain itu, pemberiannya juga mudah karena dilarutkan kedalam air yang menjadi media utama metode bertanam ini. Hasilnya juga akan semakin efektif karena langsung diserap oleh akar tanaman. Yang paling penting, tidak harus dilakukan setiap hari sehingga Anda tidak perlu repot-repot.
c. Penggunaan Air Relatif Irit
Walaupun namanya hidroponik, namun justru cara ini dapat menghemat lebih banyak air dibandingkan metode bertanam biasa. Air yang digunakan tidak terlalu banyak, terutama jika Anda menggunakan cara bertanam deep water. Selain itu, dengan bantuan mesin pompa air Anda bisa menggabungkan metode hidroponik dengan beternak ikan. Air untuk tanaman dialirkan berulang kekolam ikan untuk kemudian disaring dan dialirkan kembali untuk tanaman, semacam siklus.
Jadi ikan akan mendapat air dengan kandungan oksigen berlimpah, sementara tanaman akan mendapat air dengan kandungan nutrisi dari sisa metabolism ikan. Praktis, kan?
2. Manfaat Bawang Merah
a. Komponen Bumbu Dapur Utama
Hampir setiap masakan selalu menggunakan bawang merah sebagai penambah rasa dan aroma. Bahkan di beberapa daerah bawang merah mentah dicampurkan kedalam aneka salad dan sayur.
b. Untuk Pengobatan dan Kesehatan
Anak dan bayi yang demam, batuk dan pilek biasanya dibaluri dengan bawang merah parut yang dicampurkan dengan minyak. Bawang merah juga ampuh untuk melawan flu, diabetes, dan menormalkan tekanan darah bahkan membantu melawan kanker.
c. Pangsa Pasar Luas
Setiap daerah di Indonesia bahkan di dunia menggunakan bawang merah di dalam aneka masakan dan obat tradisional. Permintaan bawang merah terus meningkat. Seiring gaya hidup masyarakat yang menyukai segala sesuatu yang alami dan bebas pestisida, bawang merah hidroponik akan diterima dengan baik terutama di masyarakat perkotaan yang modern.
3. Cara Menanam Hidroponik
Menanam bawang merah secara hidroponik tidak terlalu sulit. Bahkan Anda bisa memanfaatkan lahan menganggur di rumah untuk metode ini.
a. Persiapan Media Tanam
Media tanam untuk tanaman bawang merah, Anda bisa menggunakan media sekam bakar yang telah dicampurkan dengan hidroton, zeloit, pecahan kerikil, dan pecahan genting. Namun jika Anda hanya memiliki sekambakar juga sudah mencukupi, kok. Media hidroponik lainnya yang umum dipakai misalnya sabut kelapa yang telah dibersihkan.
b. Pemilihan Benih Bawang Merah
Memilih benih sangat penting dalam keberhasilan proses tanam. Pilih benih yang bagus dan sehat. Umbi yang sudah kering dan tua serta sudah terlihat calon akarnya adalah yang paling baik untuk bibit. Perhatikan warna umbi, ungu mengkilat dan padat ketika dipegang. Tidak semua bagian bawang merah kita pakai sebagai bibit. Cukup 1/5 bagian saja, yaitu bagian ujungnya.
c. Proses Penanaman
Sebelumnya, siram dahulu media tanam dengan air. Tidak perlu hingga terendam, cukup lembab saja. Benamkan setengah bagian umbi, dengan bagian calon akar di bawah. Setelah itu letakk an di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari. Biasanya membutuhkan 3-4 hari hingga bawang bertunas. Jika tunasnya telah mencapai 1 cm, isi wadah hidroponik dengan larutan nutrisi dan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari.
d. Proses Perawatan
Pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan cara memeriksa wadah secara berkala dan melakukan pemberian nutrisi sesuai dosis yang tertera di kemasan. Jangan sampai air kering. Lakukan pengisian ulang jika air telah berkurang.
e. Proses Pemupukan
Pemupukan hidroponik adalah dengan mencampurkan nutrisi ab mix kedalam air yang digunakan. Setiap tahap pertumbuhan bawang, jumlah ppm nutrisi juga berbeda. Di awal penanaman hingga tunas tumbuh, membutuhkan nutrisi sebanyak 400 ppm, sedangkan di minggu kedua meningkat menjadi 800 ppm.
Pada minggu ketiga hingga kelima kebutuhannya naik hingga 1.000 ppm, dan selanjutnya hingga panen membutuhkan 1.200 ppm nutrisi.
f. Manajemen Penyiraman
Menyiram tanaman hidroponik sebenarnya tidak perlu dengan air melimpah seperti pada penanaman menggunakan tanah. Saat penyemaian hingga tunas tumbuh, cukup disemprot dengan sprayer. Karena air sudah termasuk kedalam media tanam, maka tambahkan saja air kedalam tandon. Daun dan batang tanaman cukup disemprot saja menggunakan sprayer.
g. Pengendalian hama dan penyakit
Lokasi yang lembab dapat mengundangj amur dan penyakit pada tanaman bawang merah Anda. Letakkan tanaman bawang merah di lokeasi yang terkena sinar matahari secara langsung. Anda dapat juga memberikan nutrisi hidroponik yang bisa menyehat kanakar dan tubuh tubuh tanaman sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga :
Baca Juga :
4. Proses Panen Bawang Merah
Jika bawang merah telah layu dan terkulai daunnya, tandanya sudah siap untuk dipanen. Biasanya saat bawang merah telah berusia 55-60 hari. Cabut perlahan tanaman dan umbi tinggal dipisahkan untuk dijual atau langsung digunakan. Karena menggunakan metode hidroponik, Anda tidak perlu membersihkan umbi dari tanah.
Hasil panen yang sudah melalui proses sortir atau pemilihan kualitas bawang yang bagus, dalam proses distribusinya tentu yang anda butuhkan mendapatkan tempat dan jalur distribusi hasi lpanen yang tepat.
Untuk jalur distribusi online anda bisa melalui aplikasi pertanian salah satu platform yang menyediakan tempat untuk petani dan calon pembeli. Anda juga bisa menentukkan harga yang tepat sesuai kebutuhan anda.
5. Rincian Analisa Usaha
Setelah melihat keunggulan dan proses bertanam bawang merah secara hidroponik, ayo kita coba simulasikan keuntungannya dalam bisnis. Untuk bertanam secara hidroponik Anda tentu memerlukan biaya untuk mempersiapkan media hidroponiknya, bibit, perlengkapan hidroponik serta pupuk dan pestisida.
Seandainya Anda memanfaatkan lahan seluas 500m2 maka kira-kira bisa diisi oleh 1.000 tanaman bawang merah.
Biaya pemasangan instalasi hidroponik : Rp12.000.000
Biaya nutrisi dan pupu kcair : Rp10.000.000
Biayapersiapan media tanam : Rp12.000.000
Pembelian bibit bawang merah : Rp5.000.000
Total biaya : Rp39.000.000
Seandainya 1 pohon bawang merah dapat menghasilkan 2 kg bawang dan harga jual bawang merah organik Rp50.000, maka hasil panen adalah: 1.000 pohon x 2 kg x Rp40.000 = Rp80.000.000
Laba yang didapat adalah Rp80.000.000 - Rp39.000.000 = Rp41.000.000 untuk satu kali panen. Ternyata bisnis hidroponik bawang merah terbukti menghasilkan laba yang cukup menjanjikan, bukan? Selamat mencoba.
Itulah sedikit penjelasan peluang usaha bisnis hidroponik bawang merah dan juga manfaat dan tata cara menanam serta analisa usahanya, semoga bermanfaat dan bisa membantu anda dalam menjalankan bisnis bawang merah hidroponik.
Posting Komentar untuk "Peluang Usaha | Bisnis Hidroponik Bawang Merah Terbukti Menghasilkan"
Jika ada pertanyaan seputar blog dan artikel ini silahkan berikan komentar yang baik dan sesuai dengan isi artikelnya.